Saat hendak membeli motor, syarat apa yang terlintas di benakmu??
Harga? Merek? Tenaga? Atau fitur teknologinya?
Jika kamu termasuk orang yang memprioritaskan segi teknologi, baiknya kamu simak salah satu fitur sepeda motor yang sudah diaplikasikan oleh sebagian pabrikan motor pada beberapa jenis produknya.
Walaupun masih banyak motor yang masih mengaplikasikan sistem karburasi pada sistem pengabutan BBM-nya, namun sistem injeksi juga kian diminati. Tapi apa sih, perbedaan yang mendasar dari keduanya?
Hal pertama yang kita dapat rasakan langsung perbedaannya adalah harga. Harga motor bersistem injeksi sedikit lebih mahal dibanding motor berkarburator, karena berhubungan langsung dengan teknologinya yang canggih tentunya. Lebih lanjut, sistem karburator juga lebih sederhana untuk dirawat dan diperbaiki. Jadi, motor dapat diperbaiki di pinggir jalan oleh mekanik “biasa” dan dengan peralatan yang cukup mendasar. Dan mungkin kedua hal ini pulalah yang menjadikan alasan mengapa motor dengan sistem ini masih cukup banyak memiliki penggemarnya, khususnya di daerah-daerah.
Dalam hal awal pengoperasian, injeksi akan lebih unggul ketika kita akan melakukan “start” dalam cuaca dingin atau pada pagi hari. Kita tinggal kunci kontak ke posisi “on” lalu pencet tombol “start” dan Brrrmmmm……
Lain halnya dengan motor karburator, motor dengan sistem ini akan membutuhkan beberapa waktu sampai siap untuk “dinyalakan”, walaupun Choke mungkin dapat sedikit membantu mempercepat dalam pemrosesannya.
Sistem injeksi merupakan sistem bahan bakar yang terkomputerisasi, dimana terdapat sebuah pompa bahan bakar di tangki, pengendali mesin elektronik dan beberapa sensor. ECU (Electronic Control Unit) membaca berbagai sensor di motor dan membuat penentuan berapa banyak BBM yang dibutuhkan mesin. Komputer akan membuka dan menutup injector bensin ke dalam mesin berdasarkan input sensor.
Sensor lain seperti RPM, suhu mesin, suhu udara, posisi throttle, tekanan manifold, posisi crankshaft, dapat memberikan informasi tentang kondisi operasi dan beban pada mesin.
Keunggulan lainnya adalah respons gas lebih baik, efisiensi BBM dan minimnya perawatan.
Harga? Merek? Tenaga? Atau fitur teknologinya?
Jika kamu termasuk orang yang memprioritaskan segi teknologi, baiknya kamu simak salah satu fitur sepeda motor yang sudah diaplikasikan oleh sebagian pabrikan motor pada beberapa jenis produknya.
Walaupun masih banyak motor yang masih mengaplikasikan sistem karburasi pada sistem pengabutan BBM-nya, namun sistem injeksi juga kian diminati. Tapi apa sih, perbedaan yang mendasar dari keduanya?
Hal pertama yang kita dapat rasakan langsung perbedaannya adalah harga. Harga motor bersistem injeksi sedikit lebih mahal dibanding motor berkarburator, karena berhubungan langsung dengan teknologinya yang canggih tentunya. Lebih lanjut, sistem karburator juga lebih sederhana untuk dirawat dan diperbaiki. Jadi, motor dapat diperbaiki di pinggir jalan oleh mekanik “biasa” dan dengan peralatan yang cukup mendasar. Dan mungkin kedua hal ini pulalah yang menjadikan alasan mengapa motor dengan sistem ini masih cukup banyak memiliki penggemarnya, khususnya di daerah-daerah.
Dalam hal awal pengoperasian, injeksi akan lebih unggul ketika kita akan melakukan “start” dalam cuaca dingin atau pada pagi hari. Kita tinggal kunci kontak ke posisi “on” lalu pencet tombol “start” dan Brrrmmmm……
Lain halnya dengan motor karburator, motor dengan sistem ini akan membutuhkan beberapa waktu sampai siap untuk “dinyalakan”, walaupun Choke mungkin dapat sedikit membantu mempercepat dalam pemrosesannya.
Sistem injeksi merupakan sistem bahan bakar yang terkomputerisasi, dimana terdapat sebuah pompa bahan bakar di tangki, pengendali mesin elektronik dan beberapa sensor. ECU (Electronic Control Unit) membaca berbagai sensor di motor dan membuat penentuan berapa banyak BBM yang dibutuhkan mesin. Komputer akan membuka dan menutup injector bensin ke dalam mesin berdasarkan input sensor.
Sensor lain seperti RPM, suhu mesin, suhu udara, posisi throttle, tekanan manifold, posisi crankshaft, dapat memberikan informasi tentang kondisi operasi dan beban pada mesin.
Keunggulan lainnya adalah respons gas lebih baik, efisiensi BBM dan minimnya perawatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar